WABAH Cedera Paru akibat penggunaan produk ROKOK ELEKTRIK atau VAPING [2020 CDC Update]

Hasil gambar untuk e cigarette smoke"

Apa yang sejauh ini Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ketahui tentang cedera paru akibat rokok elektrik atau vaping (EVALI)?


Hasil Temuan Laboratorium CDC 20 Desember 2019:
  • Data Laboratorium menunjukkan bahwa Vitamin E Asetat yang merupakan bahan tambahan dalam beberapa rokok elektrik atau Vaping yang mengandung THC sangat erat hubungannya dengan cedera paru atau disebut dengan istilah E-cigarette, or VAping, products use-associated Lung Injury (EVALI).
    • penelitian terbaru telah menganalisis sampel dari 51 kasus EVALI dari 16 negara bagian dan dibandingankan dengan grup sampel 99 orang sehat untuk vitamin E asetat, minyak tumbuh-tumbuhan, minyak trigliserida rantai medium, minyak kelapa, sulingan minyak bumi dan pelarut terpene.
    • Vitamin E asetat diidentifikasi dalam sampel cairan bronchoalveolar lavage (BAL) (sampel cairan yang dikumpulkan dari paru-paru) pada 48 dari 51 pasien EVALI, tetapi tidak terdapat dalam cairan BAL dari kelompok pembanding yang sehat.
    • Tidak ada racun lain yang ditemukan dalam cairan BAL dari kedua kelompok, kecuali untuk minyak kelapa dan limonene (masing-masing pada 1 pasien EVALI).
    • Studi ini dibangun berdasarkan laporan CDC yang dirilis sebelumnya, menggunakan sejumlah besar sampel cairan BAL dari pasien EVALI, dan menambahkan kontrol yang sehat, dan menghasilkan temuan yang sama.
    • Temuan ini melengkapi penelitian berkelanjutan FDA dan beberapa laboratorium kesehatan masyarakat negara bagian untuk mengkarakterisasi paparan cairan elektronik (e-liquid) dan menginformasikan wabah multi negara bagian yang sedang berlangsung.
Mengenai Wabah EVALI
  • CDC hanya melaporkan kasus-kasus EVALI yang dirawat di rumah sakit dan kematian EVALI terlepas dari status rawat inap. CDC telah menghapus kasus yang tidak dirawat di rumah sakit dari jumlah kasus yang dilaporkan sebelumnya. Lihat Pelaporan Kesehatan Masyarakat untuk informasi lebih lanjut.
  • Pada 7 Januari 2020, total 2.602 kasus atau kematian EVALI yang dirawat di rumah sakit telah dilaporkan ke CDC dari seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia, dan dua wilayah AS (Puerto Riko dan Kepulauan Virgin AS).
    • 57 kematian telah dikonfirmasi di 27 negara bagian dan Distrik Columbia (per 7 Januari 2020).
  • Menurut data kunjungan ke unit gawat darurat (UGD) di Amerika menunjukkan bahwa wabah EVALI dimulai pada Juni 2019. Kasus-kasus ini telah menurun sejak puncaknya pada bulan September.
    • Data menunjukkan dua periode berbeda: peningkatan kunjungan UGD secara bertahap terkait dengan penggunaan rokok elektrik sejak 2017, diikuti oleh kenaikan puncaknya pada Juni 2019
    • Data menunjukkan bahwa wabah EVALI dimulai pada sekitar Juni 2019, dan telah menurun sejak September 2019.
    • Data ini sejalan dengan data epidemiologi nasional CDC yang baru-baru ini dirilis di antara pasien EVALI yang menunjukkan bahwa jumlah kasus EVALI yang baru dirawat di rumah sakit juga telah menurun sejak mencapai puncaknya pada bulan September.
    • Walaupun kunjungan ke UGD terkait dengan kemungkinan EVALI telah menurun, angka kejadiannya belum kembali ke tingkat sebelum Juni 2019 dan EVALI tetap menjadi perhatian.
  • Meskipun jumlah kasus yang dilaporkan tampaknya menurun, negara bagian masih melaporkan kasus EVALI baru yang dirawat di rumah sakit ke CDC setiap minggu dan harus tetap waspada dengan penemuan dan pelaporan kasus EVALI.

Mengenai Paparan Pasien:
  • Semua pasien EVALI telah melaporkan riwayat penggunaan rokok elektrik, atau vaping, dan produk lainnya.
    • Vitamin E asetat telah diidentifikasi sebagai bahan kimia yang menjadi perhatian di antara orang-orang cedera paru akibat rokok elektrik (EVALI).
    • THC hadir di sebagian besar sampel yang diuji oleh FDA hingga saat ini, dan sebagian besar pasien melaporkan riwayat menggunakan produk yang mengandung THC.
    • Temuan terbaru menunjukkan produk-produk rokok elektrik yang mengandung THC, atau vaping, terutama dari sumber-sumber tidak resmi seperti teman, keluarga, atau penjual online, memiliki hubungan dengan sebagian besar kasus dan memainkan peran utama dalam wabah.
  • CDC telah menganalisis data nasional tentang penggunaan merek produk yang mengandung THC oleh pasien EVALI.
    • Secara keseluruhan, 152 merek produk berbeda yang mengandung THC dilaporkan oleh pasien EVALI.
    • Dank Vapes, produk yang sebagian besar mengandung THC palsu yang tidak diketahui asalnya, adalah merek produk yang paling sering dilaporkan digunakan oleh pasien di seluruh dunia, meskipun ada perbedaan regional. Sementara Dank Vapes paling sering dilaporkan di wilayah Timur Laut dan Selatan Amerika, merek TKO dan Smart Cart lebih sering dilaporkan oleh pasien di wilayah Barat Amerika dan Rove lebih umum di wilayah Barat Tengah Amerika.
    • Data lebih lanjut mendukung bahwa EVALI diakibatkan oleh banyak produk-produk yang mengandung THC dan bukan karena satu merek produk saja.

Komentar

Postingan Populer